🐺 Jika Gaya Gesek Diabaikan Maka Percepatan Balok Adalah
GayaGesek 3. Gerak Benda Pada Bidang Miring 4. Hukum Gravitasi Universal lantai dan balok 3 kg adalah 0,1. Tentukan percepatan dari kedua balok tersebut diabaikan. Berapakan percepatan m 2, jika m 1 = 500 g, m 2 = 750 g, dan F = 2,5 N. Hitung tegangan tali T. m 1 T 1 T 1 T 2 m 2 F. Title:
Jikakoefisien gesek kinetik antara balok A dan meja 0,1 dan percepatan gravitasi 10 m s-2 maka gaya yang harus Bidang permukaan dan katrol licin. Jika balok B ditarik dengan gaya mendatar 40 N, percepatan balok adalah (g = 10 m/s2) A. 5 m/s2. B. 7,5 m/s2 sedangkan gaya gesekan tali dengan katrol diabaikan, maka percepatan kedua
Tentukangaya gesekan yang bekerja pada balok dan percepatan balok (g = 10 m/s2 ), jika balok didorong dengan gaya horizontal: 15 N, 30 N, dan 40 N! 2. Sebuah balok kayu 10,4 kg diletakkan di atas lantai kasar, yang memiliki koefisien gesekan 0,4 dan 0,2. Balok itu ditarik dengan gaya miring ke atas 37° (sin 37° = 0,6) terhadap arah horizontal.
15 benda 5 kg berada di atas papan yang licin sempurna tanpa ada gaya gesek. jika balok ditarik gaya sebesar 50 N dengan sudut 60º terhadap arah horizontal. gaya tersebut bekerja selama 4 detik dan benda mula mula diam, maka kecepatan akhir benda tersebut adalah . a. 10 m/s d. 40 m/s b. 20 m/s e. 50 m/s c. 25 m/s
Jikagesekan antara B dengan lantai dan gesekan katril diabaikan, besar tegangan tali T 2 adalah(g = 10 m/s 2 Tentukan gaya gesekan yang bekerja pada balok dan percepatan balok jika balok didorongdengan gaya horizontal: F = 30N; Jawaban : n = m . g n = 10 . 10 n = 100 N f s = μ s. N f s = 0,3 . 100 f s = 30 N Karena f s > F maka
Gayagesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas.Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda padat dan cairan
Pongkimenarik sebuah balok yang bermassa 10 kg dengan gaya sebesar 100 N dengan arah membentuk sudut 37° terhadap lantai. Koefisien gesek statis dan kinetik benda terhadap lantai adalah 0,5 dan 0,4. Jika percepatan gravitasi di tempat itu 10 ms-2, maka tentukan
a Jika gaya penggerak lebih besar dari gaya gesek statis maksimum, maka benda bergerak. Gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesek kinetis, dengan demikian: fk = k . N dimana : fk = gaya gesek kinetis (N) k = koefisien gesek kinetis (tanpa satuan) N = gaya normal yang bekerja pada benda (N) b.
Jikagaya gesek benda dengan lantai diabaikan, maka besar dan arah percepatan yang terjadi adalah . SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah
. ilustrasi oleh Gaya gesek adalah suatu gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda bergerak. Gaya gesek ini sering kita lakukan tanpa disadari, contohnya saat kita berkendara dan sesampai tempat tujuan kita akan menghentikan sepeda motor tersebut. Pengertian Gaya GesekJenis-jenis Gaya GesekRumus Gaya GesekContoh Soal Gaya Gesek dan Pembahasan Gaya gesek adalah gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda. Gaya ini terjadi karena sentuhan benda dengan bidang lintasan yang membuat gesekan antara keduanya saat benda akan mulai bergerak hingga benda bergerak. Besarnya gaya gesek ini berdasarkan kekasaran permukaan kedua bidang yang bersentuhan, sehingga semakin kasar permukaan suatu bidang maka nilai gaya geseknya akan semakin besar. Sesuai pada hukum I Newton, pada balok kayu yang terletak di atas meja bekerja gaya normal yang berlawanan arah dengan gaya berat. Jika sebuah arah gerak benda mendatar maka besarnya gaya normal N sama dengan berat benda w. Saat sebuah balok kayu ditarik dengan tali, gaya yang diperlukan dalam jumlah tertentu. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gesekan antara permukaan balok dengan suatu permukaan meja yang arahnya berlawanan dengan arah gerak balok. Gaya gesekan Fg yang terjadi ketika benda belum bergerak disebut dengan gaya gesekan statis Fs, sedangkan pada suatu gaya gesekan yang terjadi sesudah benda bergerak disebut dengan gaya gesekan kinetis Fk. Jenis-jenis Gaya Gesek Terdapat dua jenis gaya gesek yaitu Gaya Gesek Statis dan Kinetis. Berikut penjelasannya Gaya Gesek Statis GGS Gaya Gesek Statis adalah gaya yang bekerja saat benda diam hingga tepat saat benda akan bergerak. Sebagai contoh, GGS dapat mencegah kamu untuk tergelincir dari tempat kamu berpijak. GGS juga dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring. Persamaan GGS fs = Perhatikan gambar diatas untuk melihat arah-arah gaya. Karena setiap benda yang diam hingga tepat akan bergerak memiliki nilai GGS, maka benda tidak akan bergerak jika gaya yang diberikan lebih kecil dari nilai GGS karena arah gaya yang diberikan dengan arah gaya gesek selalu berlawanan. Gaya Gesek Kinetis GGK Gaya gesek kinetis adalah gaya yang bekerja saat benda bergerak. Saat benda diam hingga tepat akan bergerak, gaya yang berkerja adalah GGS. Lalu, saat benda mulai bergerak maka gaya yang bekerja adalah GGK. Rumus Gaya Gesek Rumus gaya gesek statis Fs = µs N Keterangan Fs = Gaya gesek statis µs = Koofesien gesekan statis N = Gaya normal Rumus gaya gesek kinetis Fk = µk N Keterangan Fk = Gaya gesek kinetis µk = Koofesien gesekan kinetis N = Gaya normal µk < µsFg = Fs atau Fk Besarnya koefisien gesekan kinetis adalah tetap. Contoh Soal Gaya Gesek dan Pembahasan Sebuah balok 10 kg diam di atas lantai datar. Koefisien gesekan statis μs = 0,4 dan koefisien gesekan kinetis μk = 0,3. Tentukanlah gaya gesekan yang bekerja pada balok jika balok tersebut ditarik dengan gaya F sebesar 40 N membentuk sudut 60o terhadap arah mendatar! Pembahasan Gaya-gaya yang bekerja pada benda diperlihatkan pada gambar di atas. Karena pada sumbu vertikal tidak ada gerak, maka berlaku FY = 0 Jawab Gaya normal N + F sin 60o – w = 0 N = w – F sin 60o N = mg – F sin 60o N = 10 kg10 m/s2 – 40 N ½ √3 N = 100 N – 20√3 N N = 65,36 N Gaya gesek statis fs = μs N fs = 0,465,36 N fs = 26,14 N Gaya tarik arah horizontal F = F cos 60o F = 40 N ½ F = 20 N Karena F < fs maka benda masih dalam keadaan diam. Oleh karena itu gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesek statis sebesar fs = 26,14 N. 2. Sebuah balok es dengan massa 20 Kg tidak bergerak diatas lantai datar. Koefisien esekan statis benda tersebut sebesar µs = 0,4 dan koefisien gesekan kinetis nya sebesar µk = 0,3. Balok es tersebut dikenai gaya dengan ditarik sebesar 60 N dan membentuksudut 60o terhadap lantai. Maka berapa gaya gesek yang dialami balok es? Pembahasan Diketahui m = 20 Kgµs = 0,4µk = 0,3F = 60N Karena pada sumbu Y benda tidak bergerak maka ∑Y = 0 Jawab Gaya normal N + F. sin 60o– w = 0 N = w – F. sin 60o N = – F. sin 60o N = 20 Kg. 10m/s2 – 60. 1/2√3 / N = 200 – 52,2 N = 147,8N Gaya gesek statis fs = fs = 0,4. 147,8 N fs = 59,12 N Jadi gaya gesek yang dialami balok es tersebut sebesar 59,12N. 3. Balok kayu bermassa 100 kg diletakan di lantai dan ditarik dengan koefisien gesek statis kotak dengan lantai 0,5. Berapa besar gaya gesek statisnya? Pembahasan Diketahui m=100 kgμs =0,5g= 9,8 m/s² Jawab fs= μs . N = μs . = 0,5 . 100 kg . 9,8m/s² = 490 N Jadi, Besar gaya statis nya yaitu 490 N Demikian ulasan tentang gaya gesek baik pengertian, rumus, conoth soal beserta pembahasannya. Semoga bermanfaat! Referensi
Gaya Gesek adalah gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda. Gaya ini terjadi karena sentuhan benda dengan bidang lintasan akan membuat gesekan antara keduanya saat benda akan mulai bergerak hingga benda bergerak. Besarnya gaya ini ditentukan berdasarkan kekasaran permukaan kedua bidang yang bersentuhan, jadi semakin kasar permukaan suatu bidang maka nilai gaya geseknya akan semakin besar. Agar kamu mampu memahami materi ini dengan baik, sebaiknya kamu harus memahami terlebih dahulu materi Hukum Newton I Hukum Newton II Terdapat dua jenis gaya gesek yaitu Gaya Gesek Statis dan Kinetis. Berikut dijelaskan lebih lanjut. Gaya Gesek Statis GGS Gaya Gesek Statis adalah gaya yang bekerja saat benda diam hingga tepat saat benda akan bergerak. Sebagai contoh, GGS dapat mencegah kamu untuk tergelincir dari tempat kamu berpijak. GGS juga dapat mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring. Besar GGS merupakan hasil perkalian antara koefisien gesek statis dengan gaya normal benda. Koefisien gesek merupakan besaran yang bergantung pada kekasaran kedua permukaan bidang yang bersentuhan. Koefisien gesek statis dinotasikan dengan . Persamaan GGS . [Sumber Douglas C. Giancoli, 2005] Perhatikan gambar diatas untuk melihat arah-arah gaya. Karena setiap benda yang diam hingga tepat akan bergerak memiliki nilai GGS, maka benda tidak akan bergerak jika gaya yang diberikan lebih kecil dari nilai GGS karena arah gaya yang diberikan dengan arah gaya gesek selalu berlawanan. Jadi, benda akan dapat bergerak jika gaya yang diberikan lebih besar dari nilai GGS. benda tetap diam. benda mulai bergerak Gaya Gesek Kinetis GGK Gaya gesek kinetis adalah gaya yang bekerja saat benda bergerak. Saat benda diam hingga tepat akan bergerak, gaya yang berkerja adalah GGS. Lalu, saat benda mulai bergerak maka gaya yang bekerja adalah GGK. Jika tidak terdapat GGK, maka suatu benda yang diberi gaya akan selalu melaju dan tidak akan berhenti karena tidak ada gaya gesek yang melambatkannnya, seperti di luar angkasa. Sama seperti GGS, nilai GGK merupakan hasil perkalian antara koefisien geseknya dengan gaya normal benda. Koefisien gesek kinetis dinotasikan dengan . Biasanya, nilai koefisien gesek kinetis selalu lebih kecil dari koefisien gesek statis untuk material yang sama. Persamaan GGK . . Contoh Soal Gaya Gesek dan Pembahasan Soal 1 Sebuah kotak seberat 10 kg ditarik sepanjang bidang datar dengan gaya sebesar 40 N yang membentuk sudut . Koefisien gesek statis dan kinetis nilainya berturut-turut sebesar 0,4 dan 0,3. Hitunglah percepatannya. Pembahasan Gambarkan terlebih dahulu gaya-gaya yang bekerja pada box tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini. [Sumber Douglas C. Giancoli, 2005] Kemudian kita identifikasi komponen-komponen yang diketahui, . memiliki komponen vertikal dan horizontal . . Lalu, kita dapat mencari gaya normalnya yang dinotasikan dengan ataupun , . karena benda tidak bergerak secara vertikal, maka . . Agar kita mengetahui apakah benda tersebut dapat bergerak atau tidak, maka kita hitung nilai GGSnya . , maka benda bergerak. Kita tentukan GGK yang bekerja . Lalu, dapat kita cari percepatannya . . Jadi, percepatan yang dialami benda sebesar . Jika tidak terdapat gaya gesek, percepatannya pasti akan lebih besar. Soal 2 Perhatikan gambar dibawah. Koefisien gesek kinetis antara kotak A dengan meja nilainya sebesar 0,2. Tentukan percepatan sistem tersebut. [Sumber Douglas C. Giancoli, 2005] Pembahasan Berikut arah komponen-komponen gaya dari kedua benda, [Sumber Douglas C. Giancoli, 2005] Gaya normal kotak A sebesar . Gaya gesek kinetis yang bekerja pada kotak A sebesar . Gaya tegang tali dinotasikan dengan ataupun . Persamaan Hukum kedua Newton pada kotak A dapat ditullis dengan . Persamaan Hukum kedua Newton pada kotak B dapat ditulis dengan . disubstitusikan dengan persamaan kotak A . Kita dapat mencari nilai sebesar . . Jadi, percepatan yang dialami kotak A sebesar ke kanan dan kotak B ke bawah. Kita juga dapat mencari gaya tegang tali sebesar . Kontributor Ibadurrahman, Mahasiswa S2 Teknik Mesin UI Materi lainnya Gerak Parabola Gerak Lurus Beraturan Kapasitor
Pengertian Hukum Pertama Newton. Hukum Newton merupakan pengembangan dari teori yang dikemukakan oleh ilmuwan bernama Galileo. Hukum Newton I menjelaskan, bahwa jika resultan gaya dari suatu benda adalah sama dengan nol, maka benda yang posisinya diam akan tetap diam dan bedan yang sedang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan. Secara matematis hukum Newton I dapat diformulasikan sebagai berikut.∑F = 0Dari hukum Newton tersebut, dapat dipahami bahwa suatu benda akan cenderung mempertahankan keadaannya. Benda yang keadaan awalnya diam akan bertahan untuk tetap diam. Sebaliknya benda yang sedang bergerak akan cenderung tetap bergerak. Kesimpulan hukum Newton I sering disebut sebagai hukum inersia atau hukum Penerapan Hukum Pertama Newton Contoh penerapan dari hukum Newton I adalah ketika berada dalam kendaraan yang sedang bergerak cepat kemudian berhenti secara tiba-tiba bisa kareana direm tiba-tiba atau bertabrakan, maka semua muatan baik sopir, penumpang atau benda lain yang ada di dalam kendaraan akan terdorong ke depan. Dorongan ke depan inilah yang menjelaskan kecenderungan benda yang bergerak akan bertahan untuk tetap Soal Perhitungan Hukum I NewtonTiga buah gaya, F1 = 20 N dan F2 = 25 N, dan F3 = c N bekerja pada sebuah benda, seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Jika benda tetap diam, berapakah F3 atau c ?Soal Ujian Rumus Perhitungan Hukum I NewtonJawabKarena benda diam, sesuai dengan Hukum Pertama Newton,F = 0F1 + F2 – F3 = 0sehingga diperolehF3 = F1 + F2 = 20 + 25 = 45 NContoh Soal Rumus Perhitungan Hukum 1 NewtonGambar di bawah, menunjukkan sebuah benda yang mempunyai massa 10 Kg sedang digantung dengan tali. Jika percepatan grafitasi bumi di tempat itu g = 10 m/s2, maka hitunglah besar gaya tegang taliContoh Soal Perhitungan Rumus Hukum 1 NewtonPenyelesaiannyaDiketahui m = 10 kg; g = 10 m/s2Ditanya besar gaya tegang tali TF = 0T – W = 0T = W = m . gT = 10 x 10 = 100 NSoal Soal Lainnya Beserta Pembahasan Ada Di Akhir ArtikelHukum Kedua Newton Hukum Newton I hanya membahas gaya yang bekerja pada benda yang bergerak atau diam tanpa adanya pengaruh gaya dari luar. Hal ini artinya benda tidak mengalami perubahan kecepatan. Kecepatan selalu konstan, sehingga tidak ada Newton II menjelaskan bahwa percepatan benda yang disebabkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda adalah berbanding lurus dengan resultan gayanya, dan berbanding terbalik dengan massa dari bendanya. Secara matematis hukum Newton II dapat diformulasikan sebagai berikut.∑F = m x aKeterangana = percepatan benda ms-2∑F = resultan gaya yang bekerja pada benda Nm = massa benda kgDari formulasinya dapat diketahui bahwa Hukum Newton II dapat menjelaskan pengaruh dari perubahan kecepatan dan massa suatu benda terhadap besarnya resultan gaya yang bekerja pada suatu benda. Jika benda bergerak dengan percepatan yang lebih tinggi, maka resultan gaya yang dihasilkan juga semakin tinggi. Resultan gaya akan menjadi lebih besar ketika benda bergerak dengan percepatan lebih besar. Resultan gaya akan menjadi besar pada benda yang massanya lebih besar dan bergerak dengan percepatan yang Perhitungan Hukum Kedua massa truk yang sedang bergerak dengan percepatan 2 m/s dan menghasilkan gaya 8000 Formula dari Hukum Newton II adalah ∑F = m x a∑F = Na = 2 m/smaka massa truk adalah∑F / a = mm = m/s = 4000 kg ataum = 4 Soal Perhitungan Hukum 2 buah gaya masing-masing 100 N bekerja pada benda 50 kg, seperti terlihat pada resultan gaya percepatannya?Soal Ujian Rumus Hukum 2 NewtonJawab1. Gunakan aturan vektor dalam menjumlahkan gaya. Oleh karena F1 dan F2 saling tegak lurus maka sesuai dengan Dalil PythagorasFR = √F12 +F22FR = √1002 +1002FR = √ = 100√2 N2. massa benda 50kg, maka percepatannya adalaha =FR/ma = 100√2 N/50a = 2 √2 m/s2Soal Soal Lainnya Beserta Pembahasan Ada Di Akhir ArtikelHukum Ketiga Newton III menjelaskan jika benda A memberikan gaya pada benda B, maka benda B akan memberikan gaya pada benda A, yang besarnya sama tetapi arahnya ini menjelaskan bahwa suatu gaya yang bekerja pada sebuah benda selalu diimbangi dengan gaya dari benda lain. Artinya, tidak ada gaya bekerja yang hanya melibatkan satu benda. Gaya yang terlibat setidaknya memerlukan dua benda yang saling berinteraksi. Pada interaksi ini gaya-gaya berkerja selalu berpasangan dan berlawanan benda A memberikan gaya sebesar Faksi pada benda B, maka benda B akan memberikan gaya sebesar Freaksi pada A. Pasangan gaya inilah yang dikenal dengan pasangan aksi reaksi. Diketahui bahwa gaya aksi dan reaksi besarnya sama namun arahnya berlawanan. Arah berlawanan dinotasikan dengan tanda negatif -.Hukum ini dapat dinyatakan dengan “setiap ada aksi, selalu ada suatu reaksi yang nilainya sama besar namun arahnya berlawanan”. Secara matematis hukum III Newton dapat diformulasikan sebagai = -FreaksiContoh Hukum Newton 3Contoh yang dapat menunjukkan gaya aksi reaksi adalah seseorang yang sedang menembak. Pada saat menembakkan peluru peluru keluar dari laras senjata ke arah depan ini sebagai gaya aksi. Sebagai gaya reaksinya adalah peluru memberikan gaya yang berlawanan dengan arah gerak peluru, sehingga penembak terdorong ke belakang. Gaya aksi-reaksi inilah yang menyebabkan penembak terlihat tersentak ke belakang sesaat setelah senjata mengeluarkan Contoh Soal Ujian Hukum Newton 1 2 3 1. Contoh Soal Ujian Menghitung Massa Benda Hukum NewtonPerhatikan gaya gaya yang bekerla pada balok seperti pada gambar berikutContoh Soal Ujian Menghitung Massa Benda Hukum NewtonBalok bergerak dengan percepatan 5 m/s2. Hitunglah massa balok tersebutDiketahuiF1 = 35 N arah ke kiriF2 = 15 N arah ke kiriF3 = 60 N arah ke kanana = 5 m/s2Jawab∑ F = F3 – F1 – F2∑ F = 60 – 35 – 15∑ F = 10 NTanda pisitif menunjukkan arah gaya ke kanan, sehingga balok bergerak ke kanan∑ F = = F/am = 10/5m = 2 kgJadi balok yang sedang bergerak memiliki massa 2 Contoh Soal Hukum Newton Rumus Menghitung Percepatan Balok BergerakTiga gaya berkerja pada balok bermassa 5 kg yang sedang Soal Hukum Newton Rumus Menghitung Percepatan Balok BergerakHitunglah percepatan balok tersebutDiketahuiDiketahuiF1 = 30 N arah ke kiriF2 = 10 N arah ke kananF3 = 15 N arah ke kananm = 5 kgJawab∑ F = F3 + F2 – F1∑ F = 15 +10 – 30∑ F = – 5 NTanda negative menunjukkan arah gaya kiri warna merah sehingga balok bergerak ke arah kiri.∑ F = F/ma = 5/5a= 1 m/s2Jadi balok bergerak dengan percepatan 1 m/ Contoh Soal Ujian Hukum Newton Menghitung Percepatan Benda Sebuah balok bermassa 5 kg ditarik oleh sebuah gaya F sehingga mengalami percepatan sebesar 2 m/s2 seperti ditunjukkan pada gambar berikutContoh Soal Ujian Hukum Newton Menghitung Percepatan BendaApabila di atas balok tersebut ditambah balok dengan berat 3 kg, Hitung percepatan kedua balok saat ditarik dengan gaya F yang = 5 kga1 = 2 m/s2massa balok setelah ditambah balok 3 kgm2 = 5 + 3 kgm2 = 8 kgJawabResultan Gaya pertama sebelum penambahan balok atau awal∑ F1 = F1 = 5 x 2 = 10 Nresultan gaya ke dua setelah ditambah balok 3 kg∑ F2 = F2 = 8 x a2Resultan gaya pertama dan ke dua adalah sama∑ F1 = ∑ F210 = 8 x a2a2 = 10/8a2 = 1,25 m/s2Jadi percepatan balok setelah ditambah balok di atasnya adalah 1,25 m/ Contoh Soal Newton Menghitung Tegangan Tali Bergerak Ke AtasSebuah balok bermassa 10 kg ditarik oleh tali ke arah atas sehingga balok mengalami percepatan 1 m/s2 seperti pada gambar di bawah. Hitung tegangan yang dialami oleh tali tersebut?Contoh Soal Newton Menghitung Tegangan Tali Bergerak Ke AtasDiketahuiaY = 1 m/s2m = 10 kgFB = berat balokFB = = 10 x 9,81FB = 98,1NResultan gaya arah ke atas arah sumbu-Y dapat dinyatakan dengan persamaan berikut∑FY = FY = gaya arah sumbu-YaY = percepatan arah sumbu-YAsumsi arah ke atas adaah positif∑FY = FT – FB = atauFT = FB + FT = 98,1 + 10 1FT = 108,1 NJadi tegangan tali yang menarik balok dengan percepatan 1 m/2 adalah 108,1 N. tegangan tali ini lebih besar dari gaya berat balok Contoh Soal Mengitung Gaya Tali Lift Hukum NewtonSebuah lift bergerak ke atas dengan percepatan 2 m/s2. Jika massa lift dan isinya 200 kg, tentukanlah tegangan tali penarik lift tersebut. Percepatan gravitasi bumi g = 10 m/ = 200kga = 2 m/s2JawabGaya yang bekerja pada lift adalah berat dan tegangan tali seperti diperlihatkan pada gambar berikutContoh Soal Mengitung Gaya Tali Lift Hukum NewtonLift bergerak dengan suatu percepatan ke atas, sesuai Hukum Kedua Newton, maka system tersebut dapat dinyatakan dengan rumus berikut∑FY = T – FB = T – = T = + T = m g + aYDengan demikianT = 200 kg10 m/s2 + 2 m/s2T = tegangan yang dialami oleh tali lift saat menarik bebannya adalah N6. Contoh Soal Menghitung Koefisien Gesek Hukum Newton,Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik di atas lantai dengan gaya 20 N sehingga bergerak dengan laju konstan. Hitunglah koefisein gesek yang bekerja pada antar muka balok dan Soal Menghitung Koefisien Gesek Hukum Newton,Diketahuim = 10 kgFX = 20 NRumua Koefisien Gesek Nilai koefisien gesek dapat dinyatakan dengan rumus persamaan berikutm = FG/FNMenghitung Resultan Gaya Arah Sumbu-Y∑FY = atau∑FY = FN – FB = FB = = 0, karena tidak bergerak pada arah sumbu-Y. Tidak bergerak ke atas atau ke – FB = FN – 10 x 9,81= 10 x 0FN = 98,1 N gaya normalMenghitung Resultan Gaya Arah Sumbu-XResultan Gaya yang bekerja pada balok dapat dinyatakan dengan rumus berikut∑FX = ∑FX = FX – FG = atauaX = 0, karena laju pergerakan balok tetap,20 – FG = 10 x 0FG = 20 NDengan demikian koefisien geseknya adalahm = FG/FNm = 20/98,1m = 0,204jadi koefisien antamuka balok lantai adalah 0,2047. Contoh Soal Menghitung Tegangan Maksimum Tali Hukum NewtonSebuah mobil bermassa 800 kg diderek dengan menggunakan tali. Namun tali derek akan putus jika tegangan yang dialaminya melebihi 1600 N. Hitung percepatan terbesar mobil bergerak agar tali tidak putus..Contoh Soal Menghitung Tegangan Maksimum Tali Mobil Hukum NewtonDiketahuim = 800 kgF = 1500 NGaya arah sumbu-Y tidak diperhitungkan, karena saling menyeimbangkan atau ∑FY = gaya arah sumbu-X dapat dinyatakan dengan rumus berikut∑FX = ∑FX = 1600 = 800 x aXax = 1600/800ax = 2,0 m/s2Jadi percepatan tertinggi yang bisa dicapai oleh mobil agar tali derak tidak putus adalah 2 m/ Contoh Soal Menghitung Gaya Untuk Menghentikan Mobil Hukum NewtonTentukan resultan sebuah gaya yang diperlukan untuk menghentikan mobil bermassa kg yang sedang bergerak dengan kelajuan 36 km/jam dalam jarak 25 = kg,v0 = 36 km/jam = 10 m/s,s = jarak sampai berhentis = 25 konsep GLBB geral lurus berubah beraturanv = v0 + at,a = percepatan perlambatan yang diperlukan supaya mobil berhenti,v1 = 0, saat mobil berhentiBesar perlambatan dapat dihitung dengan persamaan berikuta = [v12 – v02]/2sa = [v12 – v02]/2sa = [0 – 102]/[2 x 25]a = -2 m/s2Dengan demikian, sesuai dengan Hukum Kedua Newton,F = = kg–2 m/s2 = – NTanda negatif menunjukkan bahwa resultan gaya yang diberikan harus berlawanan arah dengan kecepatan awal benda. Jadi, besarnya resultan gaya yang harus diberikan adalah N dan berlawanan arah dengan gerak Soal Menghitung Gaya Normal Pada Bidang Miring Hukum NewtonBenda bermassa 10 kg terletak diam di atas sebuah bidang. Tentukanlah gaya normal yang bekerja pada benda Ketika berada pada bidang datar, dan pada bidang yang membentuk sudut 30° terhadap bidang datar. Nilai konstanta gravitasi, g = 10m/ Gaya Normal Pada Bidang DatarGaya yang bekerja Pada Benda adalah gaya berat FB dan Gaya normal = = 10 kg10 m/s2 = 100 NKarena benda diam, sesuai dengan Hukum Pertama Newton, resultan gayanya harus sama dengan nol, sehingga dapat dinyatakan dengan rumus berikut∑F = FN – FB = 0FN – 100 = 0FN = 100 NSehingga gaya Normal benda pada bidang datar adalah = 100 NRumus Gaya Normal Pada Bidang MiringGaya yang bekerja pada balok di bidang miring dapat dilihat pada gambar berikutContoh Soal Menghitung Gaya Normal Pada Bidang Miring Hukum NewtonUntuk mendapatkan besar gaya normal, uraikan berat FB ke sumbu-y sumbu-y berimpit dengan N dan = FB cos θ0 = 100 1/2 √3 = 50√3 NPada sumbu-y balok diam, maka∑Fy = 0 FN – = 0FN = = 50√3 NBensin Pengertian Standar Uji Penentuan Komposisi Bilangan Oktan Reaksi Pembuatan Kegunaan Dampak Kesehatan LingkunganPengertian Bensin – Gasoline Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu alkana berrantai karbon lurus b...Hukum Newton 1, 2, 3 Pengertian Contoh Soal Rumus PerhitunganPengertian Hukum Pertama Newton. Hukum Newton merupakan pengembangan dari teori yang dikemukakan oleh ilmuwan bernama Galileo. Hukum Newton I menjelaskan, ...Menghitung Biaya Energi Listrik Rumah/KantorPengertian Energi Listrik. Energi listrik merupakan daya listrik yang terpakai selama waktu tertentu. Besarnya Energi listrik yang digunakan untuk suatu...Pengertian Contoh Perhitungan Hukum OhmPengertian Hukum Ohm. George Simon Ohm adalah orang pertama yang menemukan hubungan antara kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar yang b...Pengertian Perhitungan Gerak Lurus BeraturanPengertian Gerak Lurus Beraturan. Suatu benda dapat dikatakan bergerak apabila posisi atau kedudukannya atau tempatnya berubah terhadap sebuah titik ...Pengolahan Air Limbah Secara Pengolahan Air Metoda Adsorpsi. Pengolahan air secara adsorpsi merupakan proses pemisahan air dari pengotornya dengan cara penyerapan pengotor...Pengolahan Air Minum Dengan Penyaringan, FiltrasiKonsep dasar dari pengolahan air dengan cara penyaringan adalah memisahkan padatan atau koloid dari air dengan menggunakan alat penyaring, atau saringan....Pengolahan Air Minum, Water TreatmentPengertian Pengolahan Air Minum Pengolahan air minum merupakan proses pemisahan air dari pengotornya secara fisik, kimia dan biologi. Tujuan utama dari...Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Minyak Jelantah, Sebagai Limbah Cair Rumah Tangga. Istilah minyak jelantah merujuk pada suatu jenis minyak yang diperoleh dari sisa penggorengan...Proses Gasifikasi Konversi Batubara Menjadi GasPengertian Gasifikasi. Gasifikasi adalah proses konversi bahan bakar padat menjadi gas melalui reaksi dengan satu atau campuran reaktan udara, oksigen, ...Daftar PustakaSears, – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina Cipta, Bandung,Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 1,Pernerbit Erlangga, alih bahasa Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid 2, Penerbit Erlangga, alih bahasa Bambang Soegijono, Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika,Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid 1, Penerbit Erlangga, 2019, “Asumsi Hukum Newton, Contoh Soal Perhitungan Hukum Pertama Newton, Contoh Soal Ujian Hukum Newton, Menghitung Percepatan massa dan resultan gaya hokum newton, Pengertian Contoh Soal Hukum Pertama Newton, Pengertian Contoh Soal Perhitungan Hukum Kedua Newton 2, 2019, “Pengertian Hukum Newton pertama kedua dan ketiga, Persamaan Rumus hukum Newton 1, Rumus Persamaan Hukum Newton 1 2 dan 3, Contoh Soal Rumus Hukum 1 Newton, Satuan Gaya Hukum Newton, 2019, “Contoh Penerapan Hukum Newton, Bunyi Pernyataan Hukum Newton 1 2 3, Bunyi Pernyataan Hukum Newton, Satuan Gaya Newton,
jika gaya gesek diabaikan maka percepatan balok adalah